Akusisi Kredit StandChart Lebih dari Rp1 Triliun oleh Danamon, Rampung Pekan Ini

Oleh Andry Winanto - fakta.com
05 Desember 2023 14:37 WIB
Unsecured Business Head Bank Danamon, Tresia Sarumpaet. (Dokumen Fakta.com/Andry Winanto)

FAKTA.COM, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. memastikan proses akusisi portofolio kredit konsumer dari Standard Chartered (StandChart) akan selasai pada akhir pekan ini. Fakta itu disampaikan oleh Unsecured Business Head Bank Danamon, Tresia Sarumpaet ketika ditemui di Jakarta.

Menurut dia, aksi korporasi itu bakal mempertebal nilai aset perseroan lebih besar dari sebelumnya.

"Prosesnya akan terjadi pada weekend ini dengan nilai transaksi portofolio kredit senilai lebih dari Rp1 triliun," ujarnya kepada awak media, Selasa (5/12/2023).

Tresia menjelaskan, nasabah StandChart yang memiliki kartu kredit, kredit pemilikan rumah (KPR), dan kredit tanpa anggunan (KTA) akan beralih ke Bank Danamon. Dia menyebut jika hal ini sesuai dengan arah pengembangan bisnis ritel dari perseroan.

"Kami ingin mengembangkan business loan sesuai dengan yang Bank Danamon targetkan," katanya.

Indonesia Memasuki Musim Konsolidasi Bank Asing

Sebagai informasi, kesepakatan antara Danamon dan StandChart berlangsung pada 17 April 2023. Dalam kesepakatan itu, StandChart Indonesia (SCBI) akan penjualan portofolio pinjaman ritel konvensional kepada Bank Danamon.

Portofolio SCBI itu terdiri dari kartu kredit, KTA, KPR dan KKB. Proses akuisisi diperkirakan akan selesai pada kuartal keempat tahun 2023, mengikuti persyaratan regulator yang terkait.

"Pengalihan ini merupakan bagian dari pembaruan strategi Standard Chartered Group yang diumumkan pada tahun 2021 untuk fokus ke produk wealth management dan deposito, serta bisnis korporasi, komersial, dan perbankan institusi," kata Andrew Chia, Cluster Chief Executive Officer, Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines), Standard Chartered, saat itu. 

Kupas Tuntas Bisnis Kartu Kredit vs Paylater

Asal tahu saja, emiten berkode saham BDMN tersebut berhasil mencetak laba konsolidasi Rp2,56 triliun hingga kuartal III 2023. Torehan itu naik tipis 1% dibandingkan dengan kuartal III 2022 (year on year/yoy) yang kala itu sebesar Rp2,52 triliun.

Hasil apik itu didukung oleh kinerja intermediasi yang tumbuh 18% menjadi Rp166,1 triliun. Adapun, kredit yang mendominasi berasal dari segmen enterprise banking, financial institution, serta pembiayaan dari anak usaha PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk..

Total, aset perseroan sampai dengan sembilan bulan 2023 adalah sebesar Rp208,7 triliun atau tumbuh sekitar 10% year on year.

Catatan redaksi: berita ini telah disunting ulang atas permintaan pihak yang diberitakan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//