Astra 'Gacor' Investasi Sektor Kesehatan, Ada Rencana Apa?

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
28 Juli 2023 09:11 WIB
Dokumen Astra

FAKTA.COM, Jakarta - PT Astra International Tbk terus memperluas jaringan bisnisnya ke berbagai lini. Salah satunya ke platform digital melalui PT Astra Digital Internasional.

Anak usaha Astra itu baru saja menambah investasinya melalui pendanaan seri D di platform ekosistem kesehatan digital Halodoc. Nilainya mencapai US$100 juta atau setara Rp1,51 triliun (kurs Rp15.110 per dolar AS).

Dalam suntikan modal itu, Astra memimpin partisipasi. Hasilnya Astra semakin 'gacor' karena total investasinya di Halodoc setelah pendanaan itu mencapai US$135 juta atau setara Rp2,04 triliun.

"Tingginya permintaan terhadap layanan akses kesehatan yang berkualitas telah mendorong meningkatnya adopsi teknologi digital pada layanan kesehatan. Astra menilai sektor kesehatan di Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang," kata Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).

Pertamina dan Petronas Berbagi 35 Persen Blok Masela Milik Shell

Dengan investasi Astra di bidang kesehatan dan layanan Halodoc yang kuat dan terintegrasi, Astra percaya bahwa kolaborasi ini dapat memberikan solusi inovatif bagi masyarakat. Sinergi antara Astra dan Halodoc diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap industri kesehatan serta pertumbuhan ekonomi digital tanah air.

Dalam kesempatan yang sama, CEO & Co-Founder of Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, investasi Astra merupakan dukungan yang tak ternilai dalam perjalanan Halodoc menerapkan teknologi untuk kebutuhan kesehatan.

Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Halodoc telah memungkinkan masyarakat mengakses ke lebih dari 20.000 praktisi medis, 3.300 rumah sakit, dan 4.900 apotek. Pada tahun 2022, lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan terhubung dengan platform Halodoc.

Investasi Astra di Sektor Kesehatan

Investasi Astra di Halodoc telah berlangsung sejak 2021. Selain itu, Astra juga sudah masuk ke industri kesehatan melalui Hermina pada 2022.

Dengan begitu, investasi terbaru Astra di Halodoc pada tahun ini mendorong sinergi baru. Perusahaan dengan kode saham ASII ini ingin menyinergikan Halodoc, Hermina, dan ekosistem Astra.

Investasi Masuk Rp8,5 Triliun, Tenaga Kerja KEK Bertambah 10.918

Rencana tersebut, menurut Astra, sejalan dengan proyeksi industri kesehatan digital yang akan mencapai US$3,97 miliar pada 2027, tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 15% dari nilai pasar pada tahun 2022 sebesar US$1,98 miliar.

Pertumbuhan pesat ini didukung oleh semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan kesehatan serta perkembangan teknologi yang semakin cepat. Astra berharap dapat turut berkontribusi dan memanfaatkan potensi tersebut dengan terus meningkatkan kompetensi digitalnya dan menjadi organisasi yang menjalankan prinsip keberlanjutan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//