Bos BTN Bantah Kabar Akuisisi Bank Muamalat

FAKTA.COM, Jakarta - Isu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mengakuisisi PT Bank Muamalat Tbk, masih belum jelas kebenarannya. Apalagi, aksi yang terkait dengan pemisahan alias spin-off unit usaha syariah (UUS) BTN ini belum masuk ke rencana bisnis bank 2024.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, akhirnya buka suara. Dia membantah isu tersebut.

"Belum ada putusan apa-apa," kata Nixon kepada Fakta.com, Kamis (16/11/2023).

Nixon bahkan tidak mengetahui asal-usul isu tersebut. "Gak tahu tuh berita darimana asalnya," kata Nixon menegaskan.

Sebagai informasi, melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan BTN, Ramon Armando menyampaikan, pihaknya sedang mempersiapkan opsi spin-off UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Dari sini, BTN punya opsi mendirikan perusahaan baru atau meminta lisensi baru untuk BUS.

"Sedangkan opsi kedua, BTN menjajaki beberapa bank syariah yang ada dan terus berkomunikasi untuk mendapatkan penawaran terbaik," ujar Ramon, Senin (13/11/2023).

Ramon juga mengatakan, UUS BTN akan menjadi entitas mandiri sebagai anak usaha. Proses ini akan melibatkan pemisahan aset, manajemen, dan operasional UUS.

"Sehingga, entitas baru akan beroperasi secara terpisah dan fokus pada prinsip perbankan syariah," kata Ramon.

Dia menambahkan, spin-off UUS dan beberapa aksi korporasi lainnya telah tercantum dalam rencana bisnis bank (RBB) dan akan dipublikasikan setelah dapat persetujuan dari regulator.