Dijamin LPEI, Bank Permata Tak Perlu CKPN untuk Salurkan Kredit Ekspor

FAKTA.COM, Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kembali bermitra dengan perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekspor. Kali ini, pihak yang digandeng adalah PT Bank Permata Tbk.

Kedua pihak baru saja memperpanjang perjanjian kerja sama yang telah berlangsung sejak 2019. Kerja sama ini mencakup penjaminan kredit dan pembiayaan bersama (co financing).

Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso menenerangkan, pihaknya memiliki sovereign status yang dapat memberikan penjaminan bagi bank dengan pembobotan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) nol persen. "Sehingga, bank tidak membutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai atau CKPN," kata Riyani dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12/2023).

Dengan begitu, lanjut Riyani, Bank Permata bisa mengurangi biaya dan mampu memberikan harga yang lebih menarik kepada calon nasabah.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Permata, Meliza M. Rusli mengatakan, kelanjutan kerja sama dengan LPEI menjadi komitmen untuk memperluas segmen dan memperdalam hubungan dengan nasabah dalam ekosistem Bank Permata. Apalagi, Bank Permata menjadi bank swasta pertama yang menjalin kerja sama dengan LPEI.

Bank Permata yang merupakan bagian dari Bangkok Bank dan jaringan internasional di 15 negara ASEAN, punya potensi besar untuk mendukung pertumbuhan nasabah. "Kami mengapresiasi kepercayaan LPEI untuk bersama membangun perekonomian Indonesia dalam ranah ekspor," ujar Meliza.

Sebagai informasi, penyaluran kredit Bank Permata mencapai Rp138,9 triliun pada kuartal III-2023. Nilai yang tumbuh 2,4% itu sebagian besar berasal dar kredit korporasi dan pembiayaan bersama (joint financing).