Dividen BUMN Rp74,1 T, Erick Thohir Sebut Bu Menkeu Happy

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengklaim keberhasilan transformasi perusahaan pelat merah telah memberikan dampak besar bagi negara dan masyarakat. Salah satunya melalui kontribusi dividen untuk negara.

"Alhamdulillah, Ibu Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pun ikut happy karena dividen BUMN hingga Oktober 2023 sudah tembus Rp74,1 triliun," ujar Erick dalam siaran pers, Selasa (29/11/2023).

Mengutip APBN Kita, dividen BUMN menjadi bagian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kekayaan negara dipisahkan (KND). Nilai itu setara 150,89% dari target atau tumbuh 82,5% (yoy)

Secara rinci, nilai itu terdiri dari setoran dividen BUMN Perbankan (Himbara) Rp40,84 triliun dan menjadi penyumbang utama pendapatan KND. 

Sementara, setoran dividen BUMN Nonperbankan tercatat Rp33,25 triliun. Kinerja BUMN Nonperbankan mencapai 137,11% dari target, atau tumbuh 107,55% (yoy).

"Capaian ini menjadi bukti konkret akan perubahan BUMN yang berdampak positif bagi kinerja perusahaan," kata Erick menambahkan.

Erick juga menyampaikan, sejak awal dirinya selalu menekankan BUMN harus menjadi benteng ekonomi Indonesia. "Peningkatan kontribusi juga menggambarkan kondisi BUMN yang terus membaik," ucapnya.

Erick pun optimistis setoran dividen BUMN kepada negara akan terus meningkat hingga akhir tahun. Erick ingin BUMN terus menjaga tren positif, termasuk dalam peningkatan laba yang pada 2020 hanya sebesar Rp13 triliun menjadi Rp124 triliun pada 2021, dan melonjak hingga Rp250 triliun pada 2022.

"InsyaAllah, BUMN mampu kembali mencetak sejarah seperti pemberian dividen tertinggi untuk negara sebesar Rp80,2 triliun pada 2022," kata Erick.