Era Bunga Tinggi, Bank Mandiri Tetap Optimistis Tumbuhkan Kredit

Oleh Andry Winanto - fakta.com
27 November 2023 14:33 WIB
Dua Direksi Bank Mandiri. (Tangkapan layar Public Expose Live)

FAKTA.COM, Jakarta - Era suku bunga tinggi tak bakal mengganggu kinerja intermediasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Di sini, bank dengan kode saham BMRI menilai masih punya ruang untuk menumbuhkan kreditnya.

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin dalam public expose Bursa Efek Indonesia pada Senin (27/11/2023). Menurut Ahmad, era bunga tinggi tidak membawa dampak signifikan terhadap penurunan kinerja perseroan.

"Fungsi intermediasi Bank Mandiri tetap bisa melaju sesuai yang ditargetkan," kata Ahmad.

Bank Mandiri Bakal Bagikan Dividen 60 Persen dari Laba Tahun Ini

Ahmad juga menjelaskan, tren interest rate di level atas sekarang memang tidak bisa dihindarkan. Pasalnya, kebijakan suku bunga acuan tinggi ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk memitigasi risiko makroekonomi.

“Kebijakan pre-emtive dari Bank Indonesia ditujukan untuk menjaga risiko sektor keuangan tetap stabil,” ujarnya.

Hingga September 2023, penyaluran kredit konsolidasi Bank Mandiri telah mencapai Rp 1.315,92 triliun. Nilai tersebut tumbuh 12,7% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1.167,5 triliun. 

NIM Tinggi, Bank Mandiri Tumbuhkan Laba di Atas 24 Persen

Adapun, penyumbang utama masih tetap didominasi oleh kredit korporasi. Torehan moncer ini turut menopang total aset menjadi Rp2.007 triliun. 

Kinerja apik intermediasi didukung pula kualitas kredit bermasalah (non performing loan/NPL) secara bank only yang melandai ke 1,36%. Level tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2022 yang sebesar 2,26%.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//