Kabar Terkini Merger Muamalat dan BTN Syariah serta Bank Nobu dan Bank MNC

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
05 April 2024 12:48 WIB
Logo bank yang akan merger. (Dokumen masing-masing bank, diolah Fakta.com)

FAKTA.COM, Jakarta - Industri perbankan tanah air dalam bayang-bayang konsolidasi. Ini di seluruh jenis usaha bank, baik bank umum, bank syariah, bank daerah, hingga bank perekonomian rakyat (BPR).

Dari beberapa wacana, ada dua konsolidasi dengan skema merger yang cukup menarik perhatian. Salah satunya Bank Muamalat dan unit usaha syariah (UUS) Bank BTN.

Rencana yang satu ini sedang ditunggu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Pada waktunya OJK akan memproses perijinannya setelah diajukan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dikutip Kamis (4/4/2024).

Konsolidasi jadi Jalan Keluar Lahirkan Bank Syariah Besar

Dian menyampaikan, saat ini tahapan-tahapan dalam rencana aksi korporasi tersebut masih berlangsung. Menurut Dian, berbagai tahapan tersebut tentunya memerlukan perencanaan dan diskusi yang mendalam diantara kedua belah pihak, sehingga diperlukan waktu yang cukup dalam setiap tahapannya.

Selain Bank Muamalat dan UUS BTN, kabar merger lainnya datang dari Bank Nobu dan Bank MNC. Dian menuturkan, saat ini, masing-masing Pemegang Saham Pengendali (PSP) terus melakukan komunikasi terkait rencana dimaksud.

"Pelaksanaan aksi korporasi tersebut tentunya memerlukan waktu yang dak sebentar, dengan mempertimbangkan tingginya kompleksitas bisnis mengingat kedua entitas merupakan bagian dari ekosistem konglomerasi yang besar, serta rencana pengembangan dan sinergi bisnis bank ke depan," ujar Dian.

Kurang Modal, Bank Daerah dalam Bayang-bayang Konsolidasi

Meski begitu, kata Dian, OJK tetap terus melakukan monitoring dan koordinasi dalam rangka memastikan pemenuhan komitmen PSP kedua bank dengan senantiasa memperhatikan kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku.

"Sebagaimana diketahui proses merger tersebut merupakan inisiatif kedua bank tersebut, dan selanjutnya itu menjadi komitmen mereka," tuturnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//