Kinerja Antam: Penurunan Kontribusi Emas hingga Pelemahan Harga ANTM

FAKTA.COM, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam meraih laba bersih Rp2,85 triliun dalam sembilan bulan tahun ini. Jumlah itu naik 8% dari periode sama 2022.

Menurut keterangan Antam, pertumbuhan profitabilitas tersebut merupakan gambaran dari implementasi strategi operasional. Terutama jika melihat arus kas bersih yang mencapai Rp3,98 triliun, naik 93% dari periode sama tahun lalu Rp2,06 triliun.

Hal itu pula yang memperkokoh struktur keuangan Antam dengan posisi saldo kas dan setara kas Rp7,54 triliun.

Sepanjang sembilan bulan, Antam membukukan penjualan bersih Rp30,9 triliun. Sebagian besar penjualan tersebut berasal dari penjualan domestik Rp26,69 triliun atau setara 86% dari total penjualan bersih.

Selain itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, produk emas tetap menjadi kontributor utama penjualan Antam. Pada periode ini, porsinya mencapai 62% atau bernilai Rp19,29 triliun.

Angka tersebut tidak berbeda jauh dengan periode enam bulan pertama tahun ini. Namun jika dibandingkan periode akhir 2021 dan 2022, kontribusi penjualan emas justru berkurang.

Catatan tersebut tidak lepas dari harga jual emas Antam yang tertuang dalam Logammulia.com. Dalam sembilan bulan, harga emas Antam berfluktuasi mulai dari Rp1,03 juta per gram pada akhir 2022 menjadi Rp1,05 juta per gram pada 29 September 2023.

Sepanjang periode itu, harga emas Antam berada di level terendah Rp1,01 juta pada 26 Februari 2023 dengan level tertinggi Rp1,09 juta per gram pada 24 Maret 2023.

Alhasil, Antam tengah berupaya meningkatkan penjualan emas melalui diversifikasi produk. Mulai dari produk emas tematik, hingga menerapkan mekanisme penjualan secara online yang bekerja sama dengan beberapa platform marketplace.

Sebagai tambahan informasi, meski kinerja keuangan Antam tumbuh positif, pergerakkan harga saham ANTM justru berbanding terbalik. Hingga 29 September 2023, harga saham ANTM berada di level Rp1.815 atau turun 8,56% dari posisi akhir 2022 Rp1.985.

Sepanjang periode itu, saham ANTM sempat menyentuh level penutupan tertinggi Rp2.370 pada 1 Februari 2023, dengan level terendah Rp1.795 pada 16 Maret 2023.