Pendapatan Konstruksi Topang Laba Gudang Garam Melesat 89,3 Persen

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
28 Maret 2024 19:20 WIB
Logo Gudang Garam. (Dokumen Gudang Garam)

FAKTA.COM, Jakarta - PT Gudang Garam Tbk mengumpulkan keuntungan Rp5,3 triliun di sepanjang 2023. Catatan itu melesat 89,3% dari periode 2022 Rp2,8 triliun.

Mengutip laporan keuangan perseroan, Kamis (28/3/2024), keuntungan tersebut terbentuk di tengah penurunan pendapatan 4,6% dari Rp124,7 triliun menjadi Rp118,9 triliun.

Secara rinci, sebagian besar pendapatan Gudang Garam berasal dari produk sigaret kretek mesin. Di sini angkanya mencapai Rp96 triliun atau turun 16% dari Rp114,3 triliun.

Menilik Langkah Ekspansi Gudang Garam setelah Garap Tol dan Bandara

Fakta menarik dari laporan keuangan Gudan Garam pada 2023, perseroan mencatat adanya pendapatan konstruksi senilai Rp12,4 triliun. Pos yang satu ini muncul atas perjanjian konsesi jasa PT Surya Dhoho Investama dengan PT Angkasa Pura I (Persero).

Dalam laporan keuangan perseroan dijelaskan, pendapatan konstruksi tersebut diakui merupakan nilai wajar dari jasa konstruksi yang diberikan Surya Dhoho.

Namun biaya pokok pendapatan Gudang Garam juga tercatat turun menjadi Rp104,4 triliun dari Rp113,6 triliun.

Jualan Rokok hingga Rp115,9 Triliun, HM Sampoerna Raup Untung Rp8,1 Triliun

Di sisi lain, perseroan mencatat kenaikan pendapatan lainnya sebesar 16,7% dari Rp151,7 miliar menjadi Rp177,1 miliar. Termasuk adanya laba kurs Rp5,7 miliar dari sebelumnya rugi kurs Rp9,2 miliar.

Meski begitu, Gudang Garam harus menanggung beban bunga lebih besar. Nilainya Rp578,8 miiliar atau naik dua kali lipat dari periode 2022 Rp262,4 miliar.

Selain itu, beban pajak penghasilan perseroan juga melonjak 77,2% dari Rp866,8 miliar menjadi Rp1,5 triliun.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//