Tanpa Garuda Indonesia, Laba BUMN Tak Sampai Rp300 Triliun

Oleh Editor Tim Fakta - fakta.com
05 Juni 2023 10:27 WIB
Tangkapan layar Menteri BUMN Erick Thohir. (Youtube DPR RI)

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir memamerkan kinerja BUMN pada 2022 ke Komisi VI DPR. Salah satunya soal peningkatan ekuitas tanpa menambah utang.

Dalam kesempatan itu, Erick memaparkan, ekuitas BUMN pada 2022 mencapai Rp3.150 triliun (unaudited) atau naik 13,39% dari tahun sebelumnya Rp2.778 triliun. "Karena banyak aksi korporasi, kita memperkuat permodalan, tidak berutang," kata Erick dalam tayangan langsung di Youtube DPR RI, Senin (5/6/2023).

Tak hanya itu, aset dan pendapatan BUMN juga meningkat. Aset BUMN tercatat mencapai Rp9.867 triliun, naik 9,9% dari Rp8.978 triliun.

Sementara pendapatan naik 14% dari Rp2.292 triliun menjadi Rp2.613 triliun. "Yang tentu menggembirakan adalah laba konsolidasian yang mencapai Rp303,7 triliun," ucap Erick.

Namun Erick menyoroti laba BUMN sebagai pressure untuk kementeriannya. Menurut Erick, tranformasi BUMN sudah mencapai 70%-75%, sehingga tersisa 25%.

"Kalau kita lihat, laba konsolidasi dari perbaikan meningkat sangat signifikan. Naik dari Rp125 triliun," kata Erick mengungkapkan.

Erick menjelaskan, dalam setahun laba BUMN naik Rp179 triliun. Catatannya, laba bersih konsolidasian tanpa laba PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Rp55,7 triliun) adalah Rp248 triliun.

Khusus untuk Garuda Indonesia, Erick mengatakan, laba maskapai pelat merah itu non cash yang merupakan hasil dari restrukturisasi. "Nah, nanti kita lihat pada 2023 ini karena konsolidasinya sudah 70%, apakah bisa meningkat seperti itu," tutur Erick.

Lebih rinci, Erick menuturkan, jasa keuangan berkontribusi paling tinggi dalam laba konsolidasian BUMN. Di antaranya, BRI di atas Rp50 triliun, BTN di atas Rp3 triliun, BNI di atas Rp18 triliun, Bank Mandiri di atas Rp44 triliun.

"Asuransi dan dana pensiun juga sehat, termasuk Asabri. Kecuali Reasuransi Indonesia Utama karena ada undang-undangnya harus jadi perhatian," katanya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//