Didesak Fans K-Pop, Hyundai Akhiri Kerja Sama dengan Adaro

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
05 April 2024 13:58 WIB
Ilustrasi kampanye cinta lingkungan. (Dokuman Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Hyundai Motor mengakhiri perjanjian dengan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk mengakhiri perjanjian pasokan aluminium. Hal ini dilakukan setelah ada seruan dari aktivis iklim yang didukung oleh para penggemar K-Pop.

Para fans K-Pop menyerukan agar tidak membeli pasokan logam yang diproduksi dengan tenaga batubara.

Dikutip dari laman The Star, Jumat (5/4/2024), Hyundai Motor mengakhiri nota kesepahaman dengan Adaro, anak usaha PT Adaro Energy Indonesia.

Direktur Adaro Minerals Indonesia membenarkan perusahaannya memutuskan untuk tidak memperbarui perjanjian setelah habis masa berlakunya.

Baterai Kuat Tempuh 519 Km, Hyundai Ioniq 6 Dibanderol Rp1,2 Miliar

Sekadar informasi, pada 2022, Hyundari menandatangani MoU dengan Adaro Minerals pada 2022. Nota kesepahaman ini bertujuan untuk mendapatkan hak pembelian aluminium yang diproduksi oleh anak usaha Adaro, PT Kalimantan Aluminium Industry.

Adaro berencana untuk menggerakkan proyek smelter tahap ketiga dengan pembangkit listrik tenaga air yang kini sedang dibangun.

Kelompok aktivits iklim Kpop4Planet menyambut baik keputusan produsen mobil asal Korea Selatan itu. Sekadar informasi, kelompok ini yang menyerukan penghentian kerja sama antara Hyundai dengan Adaro.

"Ini adalah kemenangan ribuan penggemar K-pop yang benar-benar peduli terhadap krisis iklim, terutama di Indonesia," kata Kpop4Planet kepada Reuters sembari memantau sumber bahan baku Hyundai untuk produksinya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//