2.325 TPS Salah Input Data Perolehan Suara ke Aplikasi Sirekap

Oleh Gin gin Tigin Ginulur - fakta.com
16 Februari 2024 11:50 WIB
Konferensi Pers KPU. (Foto: Tangkapan layar YouTube KPU RI)

FAKTA.COM, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait persoalan di aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Hasyim mengakui ada kesalahan dalam proses konversi pembacaan formulir C Hasil Plano di TPS yang diunggah ke aplikasi Sirekap.

"Kami akan segera lakukan koreksi, dan kami mohon maaf kalau hasil pembacaannya kurang sempurna dan menimbulkan publikasi hitungannya belum sesuai," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Kamis (15/2/2024).

Menurut Hasyim, kesalahan tersebut terjadi karena proses kerja manusiawi. Proses input data perolehan suara, kata dia, dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan cara mengunggah foto kertas Form C1 Hasil berukuran plano.

Nasib PDIP Tahun Ini, Merana di Pilpres, Berjaya di Parlemen

"Tidak ada niat manipulasi, tidak ada niat mengubah hasil suara. Karena pada dasarnya, formulir C1-Hasil plano diunggah apa adanya, sebagaimana situasi yang diunggah teman-teman KPPS, itu bisa kita monitor, bisa kita saksikan bersama-sama," katanya.

Lebih lanjut Hasyim menambahkan, jumlah TPS yang hasil input datanya berbeda dengan hasil perolehan suara di Form C1-Hasil berukuran plano, terhitung kecil dibanding jumlah TPS yang sudah menginput ke Sirekap.

"Ada 2.325 TPS yang ditemukan konversinya berbeda dari yang sudah diunggah, hingga pagi ini mencapai 407.369 TPS," jelasnya.

Menurutnya, persoalan selisih angka banyak ditemukan pada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Penyebabnya kesalahan membaca sistem terhadap tulisan tangan hasil penghitungan suara di Form C1-Hasil.

"Nanti akan dikoreksi melalui mekanisme rekapitulasi di tingkat kecamatan, dan nanti formulir hasil rekapitulasi tingkat kecamatan, formulir D itu, juga akan diunggah di dalam Sirekap," ucap Hasyim.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//