Amunisi Habis, Debat Pamungkas Pilpres Antiklimaks

Oleh Riezky Maulana - fakta.com
05 Februari 2024 16:17 WIB
Ketiga capres di atas arena debat. (Fakta.com/Dwi Arief Hidayat)

FAKTA.COM, Jakarta - Analis Politik Arif Nurul Iman menilai debat kelima Pilpres 2024 yang berlangsung tadi malam antiklimaks. Debat pamungkas itu mengambil tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Menurut dia, dua capres lain, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo seakan telah kehabisan amunisi untuk menyerang capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Menurut dia, 'peluru' sudah digunakan untuk momentum debat-debat sebelumnya.

"Debat kelima seperti antiklimaks boleh jadi karena masing-masing paslon sudah kehabisan amunisi, terutama paslon 01 dan 03 yang selama ini cenderung mengoreksi 02. Semua amunisi atau bahan koreksi boleh jadi sudah tersampaikan pada debat sebelumnya," tutur Arif ketika dihubungi Fakta.com, Senin (5/2/2024).

Ganjar Datang Pertama ke Lokasi Debat, Anies Berjas, Prabowo Pakai Rompi Biru

Direktur Eksekutif Lembaga Skala Data Indonesia ini menuturkan, Ganjar menjadi sosok yang bersikap agresif pada debat tadi malam. Cara itu, imbuhnya, dipilih untuk mengambil ceruk suara undecided voters dan swing voters.

"Ganjar yang lebih agresif di debat ini boleh jadi bagian strategi mengambil ceruk suara undicidid voters dan swing voters," tuturnya.

Dia mengungkapkan, cara menyerang yang diambil eks Gubernur Jawa Tengah saat debat juga berupaya mengambil hati tipe pemilih kritis. Sebab, yang bersangkutan dinilai bisa mewakili suara-suara mereka.

"Gaya menyerang demikian tentu akan menjadi perhatian kelompok pemilih demikian karena type kelompok ini cenderung kritis," ujarnya.

Lebih lanjut, ketika ditanya apakah cara Ganjar menyerang politik dinasti menjadi bagian strategi merebut suara dari pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi), Arif mengiyakan. Menurut dia, cara itu juga masuk ke dalam bagian upaya Ganjar meraup suara.

"Iya betul diantara tujuannya (mengambil suara Jokowi) itu," katanya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//