Tak Rela Jokowi Urus Sembako, PDIP Sebut Itu Urusan Caleg Tingkat 2

Oleh Riezky Maulana - fakta.com
31 Januari 2024 18:39 WIB
Presiden Jokowi saya bagikan bansos kepada masyarakat. (Dok Sekretariat Presiden)

FAKTA.COM, Jakarta - Politisi Senior Aria Bima mengaku tak rela jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya mengurusi bantuan sosial alias bansos hingga pupuk. Menurut dia, urusan tersebut hingga harus melibatkan Kepala Negara adalah sesuatu yang remeh.

Alasan disebut remeh lantaran di tataran legislatif, urusan bansos dan semacamnya hanya ditingkat oleh tingkat 2 atau Kabupaten/Kota.

"Jangan disibukkan dengan ecek-ecek. urusan sembako, urusan pupuk. Kalau di tim sukses saya di DPR RI, saya udah gak ngurusin sembako, itu urusannya caleg tingkat 2," jelas Aria Bima di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Dia mengaku sangat cinta dengan Presiden Jokowi. Caranya dengan mencoblos yang bersangkutan pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

Oleh karena itu pula, dia menegaskan tak rela sekelas Kepala Negara hanya mengurusi bansos.

Apa Itu KPPS dan Tugasnya dalam Pemilu 2024?

"Masa presiden yang saya pilih tahun 2014 2019 ditugasi untuk bantu bagi sembako. Saya gak rela, saya gak rela terus terang," tuturnya.

Terkini, Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa, 30 Januari 2024.

Saat berdialog dengan warga, Presiden mengatakan bahwa bantuan tersebut akan diberikan hingga bulan Juni.

“Ini nanti akan diberikan bulan Januari, Februari, Maret setuju mboten? Yang tidak setuju angkat tangan. Setelah Maret akan dilanjutkan lagi April, Mei, Juni, setuju mboten?” ujar Presiden Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

Presiden Jokowi pun menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras 10 kilogram tersebut bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi. “Nanti setelah Juni saya akan hitung-hitung lagi APBN kita, kalau memungkinkan akan dilanjutkan lagi,” imbuhnya.

Kepala Negara juga menyebut bahwa beras yang diserahkan kepada masyarakat tersebut merupakan beras pilihan yang memiliki kualitas paling baik. Presiden pun meminta masyarakat untuk langsung mencobanya di rumah.

“Saya kira beras yang bapak, ibu terima itu bukan beras medium, tapi premium. Nanti sampai di rumah langsung dimasak, coba, karena berasnya beras pilihan semua,” pungkasnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//