Timnas AMIN Kaget Jokowi Bilang Presiden Boleh Berkampanye

Oleh Riezky Maulana - fakta.com
25 Januari 2024 13:03 WIB
Sudirman Said dan Anies Baswedan. (Dok Instagram @sudirmansa1d)

FAKTA.COM, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengaku kaget mendengar pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ihwal kepala negara boleh memihak dan kampanye.

Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said menyebut, Jokowi seakan tak ingat dengan pernyataan yang sebelumnya selalu dia katakan bahwa pejabat negara harus bersikap netral di Pemilu 2024.

“Saya kira kita semua kaget, semua terkejut, karena itu seperti berbalik dengan apa yang selama ini diungkapkan terus-menerus,” ucap Sudirman Said kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Padahal, beberapa pihak seperti TNI-Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diminta untuk bersikap netral. Dia mengatakan, alasan pejabat diminta untuk netral lantaran mereka memiliki kewenangan lebih daripada masyarakat biasa.

Iriana Acungkan Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan?

"Logikanya begini, mengapa polisi diminta netral, mengapa ASN diminta netral, mengapa pegawai BUMN diminta netral? karena mereka punya kewenangan publik,” ucapnya.

Dia menilai, netralitas diperlukan agar tindakan dan kegiatan pejabat negara tidak dikaitkan dengan kepentingan tertentu. Jika tidak, maka hal itu tentunya mengkhawatirkan.

"Yang dikhawatirkan adalah kalau kewenangan publik itu digunakan untuk berpihak atau punya preferensi pada partai atau kandidat tertentu,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa seorang kepala negara boleh berkampanye. Bahkan, dia menyebut boleh juga memihak salah satu paslon.

Hal itu diungkapkan Jokowi usai menyerahkan alutsista Super Hercules C-130 J kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

"Yang paling penting, presiden itu boleh loh kampanye presiden boleh loh memihak," kata Jokowi.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//