TPN Ganjar-Mahfud Soal Film Dirty Vote: Jangan Baper Kalau Dikritik

Oleh Riezky Maulana - fakta.com
12 Februari 2024 09:15 WIB
Paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud di arena debat.

FAKTA.COM, Jakarta - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyebut film dokumenter Dirty Vote banyak mengajarkan hal baik untuk pendidikan politik masyarakat.

Dia pun mempersilakan masyarakat setuju atau tidak dengan narasi yang disampaikan.

"Banyak hal-hal positif dalam film itu, Anda tentu boleh tidak setuju, tapi film ini pendidikan politik yang bagus. Pendidikan politik yang penting bagi masyarakat untuk punya kemelekan memahami dinamika politik Indonesia," kata Todung di Media Center TPN, Jakarta, dikutip Senin (12/2/2024).

Kampanye Terakhir di Solo, Ganjar-Mahfud Naik Gerobak Sapi

Dia pun mengingatkan agar tak ada yang bawa perasaan alias baper dengan film yang menampilkan tiga sosok Ahli Hukum Tata Negara. Todung menilai, kritik harus dibalas dengan kritik.

“Saya tidak mau adalah jangan baperan kalau dikritik, banyak orang baperan kalau dikritik. Baperan ini berbahaya kalau ada merasa tidak setuju dengan film itu bantah saja dengan film lain. Kritik dibalas satu kritik yang lain,” jelasnya.

Sekadar informasi, tiga pakar hukum Tata Negara yang ada pada film dokumenter ini adalah Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Ketiganya, berdasar arahan sutradara Dandhy Laksono berupaya menguliti kecurangan terkait dengan gelaran Pemilu 2024.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//