Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
18 April 2024 19:05 WIB
Ilustrasi Google. (Dokumen Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Google Alphabet Inc memecat 28 karyawan yang memprotes Project Nimbus. Project Nimbus merupakan proyek kerja sama dengan Israel.

Dikutip dari Al Arabiya, Kamis (18/4/2024), aksi unjuk rasa yang dipimpin oleh organisasi No Tech for Apartheid digelar pada Selasa (16/4/2024). Protes itu digelar di kantor Google yang terletak di New York City, Seattle, dan Sunnyvale California.

Apa Itu Proyek Nimbus, Proyek Israel yang Didukung Google dan Amazon?

Para pengunjuk rasa di New York dan California duduk selama sepuluh jam. Sementara yang lainnya mendokumentasikan aksi itu melalui siaran langsung di Twitch.

Dikabarkan bahwa sembilan orang peserta ditangkap pada malam harinya dengan tuduhan masuk tanpa izin.

Sementara itu, beberapa karyawan Google yang terlibat dalam aksi, mendapatkan pesan dari HRD Google. Mereka diberikan keterangan bahwa mereka diberikan cuti.

Warganet Kecam Serangan Israel ke Warga Gaza yang Antre Makanan

Kemudian pada Rabu malam (17/4/2024), para karyawan diberhentikan oleh perusahaan. Hal ini disampaikan oleh staf Google yang mengikuti kampanye No Tech for Apartheid.

Perwakilan Google tidak memberikan komentar tentang pemecatan ini.

Sekadar informasi, Project Nimbus bernilai US$1,2 miliar (Rp19,42 triliun). Proyek Nimbus ini memberikan layanan AI dan cloud kepada Israel. Teknologi AI dan cloud itu bisa mendeteksi wajah dan mengelompokkan gambar secara sistematis. Bahkan, teknologi tersebut bisa menganalisis sentimen yang diklaim bisa menilai konten emosional dari gambar, ucapan, dan tulisan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//